Kuning telur sering kali dianggap sebagai bagian yang kurang sehat dari telur karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kuning telur sebenarnya mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat kuning telur yang sering terabaikan dan mengapa bagian ini seharusnya menjadi bagian dari diet sehat Anda.
Sumber Nutrisi yang Kaya
Kuning telur adalah bagian telur yang paling padat nutrisi. Meskipun ukurannya kecil, kuning telur mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk:
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin D: Mendukung kesehatan tulang dan gigi serta membantu penyerapan kalsium.
- Vitamin E: Antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Vitamin K: Berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.
- Vitamin B12: Diperlukan untuk produksi sel darah merah dan fungsi sistem saraf.
- Folat: Penting untuk perkembangan sel dan mencegah cacat lahir selama kehamilan.
- Selenium: Mineral yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif.
- Riboflavin (Vitamin B2): Mendukung metabolisme energi dan kesehatan kulit.
Selain vitamin dan mineral, kuning telur juga mengandung kolin, nutrisi yang penting untuk fungsi otak dan kesehatan hati.
Meningkatkan Kesehatan Otak
Kuning telur adalah salah satu sumber terbaik kolin, nutrisi esensial yang penting untuk kesehatan otak. Kolin diperlukan untuk produksi neurotransmitter asetilkolin, yang berperan dalam memori dan fungsi kognitif.
Mengonsumsi cukup kolin dapat membantu meningkatkan daya ingat, memperbaiki suasana hati, dan mendukung fungsi otak yang optimal.
Mendukung Kesehatan Jantung
Meskipun kuning telur mengandung kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur secara moderat tidak secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung bagi kebanyakan orang.
Faktanya, kuning telur mengandung lemak sehat seperti asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Kolin dalam kuning telur juga membantu mengurangi kadar homosistein, asam amino dalam darah yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung ketika berada pada kadar tinggi.
Menjaga Kesehatan Mata
Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis antioksidan yang dikenal baik untuk kesehatan mata. Kedua zat ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) dan dapat mengurangi risiko penyakit mata terkait usia seperti degenerasi makula dan katarak.
Lutein dan zeaxanthin juga membantu meningkatkan ketajaman visual dan mencegah kerusakan retina akibat stres oksidatif.
Mendukung Pembentukan dan Pemeliharaan Otot
Protein dalam telur sering kali diidentikkan dengan putih telur, tetapi kuning telur juga mengandung sejumlah protein yang signifikan. Selain protein, kuning telur juga mengandung asam amino esensial yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan otot.
Selain itu, vitamin D dalam kuning telur memainkan peran penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang keduanya penting untuk kesehatan tulang dan kekuatan otot.
Kuning telur adalah sumber nutrisi yang luar biasa, menyediakan berbagai vitamin, mineral, dan senyawa penting yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun kolesterol dalam kuning telur pernah menjadi perhatian, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur dalam jumlah moderat dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan tanpa meningkatkan risiko penyakit jantung bagi kebanyakan orang.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkannya, kuning telur seharusnya tidak diabaikan dalam diet sehat. Mengonsumsi telur utuh, termasuk kuningnya, dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotalahomi.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).